Sebuah insiden penganiayaan terhadap seorang siswi SMP di Kecamatan Kubu, Rokan Hilir, Riau, tengah viral di media sosial. Korban, yang berinisial AN (13), dianiaya oleh seorang wanita berinisial SC (21) karena cemburu suaminya melakukan video call dengan korban.
KEJADIAN ini terekam dalam sebuah video berdurasi 34 detik yang menunjukkan SC, yang mengenakan kemeja hitam dan celana putih, menampar dan mencekik AN.
Rekaman tersebut memperlihatkan sejumlah saksi di tempat kejadian, namun tidak ada satupun yang berusaha menghentikan aksi kekerasan tersebut. Bahkan, terdengar tawa dari para saksi saat AN jatuh ke tanah akibat perlakuan kasar SC.
Dalam video tersebut, SC terdengar berkata, “Kata kau, kau ngaku sini. Kau pernah VCS samo laki aku kan.” AN mencoba memberikan klarifikasi dengan mengatakan, “Pernah, satu kali lihat,” namun hal ini tidak membuat SC berhenti. SC justru semakin marah dan kembali menampar AN hingga terjatuh.
“Apo maksud kau menunjukkan ini aja, kau tau dah ado bini kan, punyo anak kan. Ini masih tamparan ya, kau mati ku buek kau. Aku masuk penjara aku masih bisa ya,” ucap SC dengan nada penuh emosi. SC menuduh AN sering menghubungi suaminya melalui chat dan video call, yang akhirnya memicu kemarahannya.
Kasat Reskrim Polres Rokan Hilir AKP I Putu Adi mengonfirmasi bahwa insiden tersebut terjadi pada 5 Juli lalu di daerah Teluk Merbau, Kubu, sekitar pukul 13.00 WIB.
“Waktu kejadian Jumat lalu, 5 Juli 2024 sekira pukul 13.00 WIB di daerah Kubu. Itu video lama,” ujar Putu saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (7/8/2024).
Putu menjelaskan, korban adalah seorang pelajar berusia 13 tahun, sementara pelaku berusia 21 tahun.
“Cara yang dilakukan oleh SC untuk melakukan tindakan penganiayaan terhadap pelapor yakni dengan menampar bagian wajah dari pelajar,” jelas Putu. Akibat penganiayaan tersebut, bibir AN mengeluarkan darah dan kejadian ini direkam oleh teman korban yang berinisial FT.
Orang tua AN telah melaporkan kejadian ini ke Polsek Kubu. Berdasarkan keterangan korban, si pria mengaku tidak memiliki istri, sehingga AN tidak mengetahui bahwa pria tersebut sudah menikah.
“Dari keterangan korban, si cowok ngaku tidak punya istri dan korban mau bales. Tetapi ternyata disamperin sama istrinya,” pungkas Putu.
Kasus ini tengah dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian. Publik diimbau untuk tidak melakukan tindakan main hakim sendiri dan menyerahkan kasus seperti ini kepada pihak berwenang.(Red/Isa)