PUNJAB, KABARVIRAL – Aksi nekat seorang pemuda di Punjab, Pakistan, berujung tragis setelah dirinya diserang seekor singa saat mencoba membuat konten TikTok.
Muhammad Azeem, pemuda berusia 20-an tahun, tanpa izin masuk ke kandang singa milik sebuah peternakan hanya demi mendapatkan video yang akan diunggah ke media sosial.
Dilansir dari Tribune Express News, Kamis (23/1/2025), Azeem awalnya berniat merekam aksinya mendekati singa di dalam kandang. Namun, situasi berubah drastis saat hewan buas tersebut merasa terancam oleh gerak-gerik Azeem yang mendekatinya sambil membawa ponsel. Tanpa peringatan, singa itu langsung menyerang Azeem, menyebabkan luka parah di wajah, bahu, dan lengannya.
Beruntung, pemilik peternakan segera bertindak cepat dengan membawa Azeem ke Rumah Sakit Jinnah untuk mendapatkan pertolongan medis. Kondisi Azeem kini dilaporkan mulai membaik, meski trauma dari insiden ini kemungkinan besar akan membekas.
Aksi Azeem masuk kandang singa ini sontak memancing perhatian publik, termasuk Departemen Margasatwa Punjab. Mereka menyatakan akan menyelidiki insiden ini dan berencana mengambil tindakan hukum terhadap pemilik singa.
Larangan Memelihara Hewan Eksotis
Menurut undang-undang Pakistan, memelihara hewan eksotis seperti singa, harimau, cheetah, jaguar, hingga puma di daerah perkotaan adalah ilegal. Selain itu, penggunaan hewan-hewan ini untuk konten media sosial juga dilarang keras.
“Kejadian ini menjadi pengingat betapa berbahayanya interaksi manusia dengan satwa liar, terutama ketika melibatkan hewan buas yang tidak seharusnya dijadikan peliharaan,” ujar seorang pejabat Margasatwa Punjab.
Kasus seperti ini bukan pertama kali terjadi di Pakistan. Kepemilikan hewan buas telah menjadi tren di kalangan elit dan konten kreator, meskipun jelas melanggar hukum dan membahayakan baik manusia maupun hewan itu sendiri.
Netizen pun ramai-ramai mengkritik tindakan Azeem di media sosial. Banyak yang berharap insiden ini menjadi pelajaran agar manusia lebih menghormati satwa liar dan tidak mengeksploitasinya demi popularitas semata. (*)
Sumber: Beritasatu.com