Viral! Pengakuan Bapak Kos di Semarang Makan Kucing untuk Obati Diabetes

Polisi mendatangi lokasi pak kos NY (63) mengeksekusi dan memakan kucing di daerah Sekaran, Gunungpati, Kota Semarang, Rabu (7/8/2024). (Angling Adhitya Purbaya/detikJateng)
Polisi mendatangi lokasi pak kos NY (63) mengeksekusi dan memakan kucing di daerah Sekaran, Gunungpati, Kota Semarang, Rabu (7/8/2024). (Angling Adhitya Purbaya/detikJateng)

Jagat media sosial kembali dihebohkan dengan sebuah kejadian yang mengundang perhatian publik. Seorang bapak kos di Gunungpati, Semarang, kedapatan tengah menyantap daging kucing dengan alasan mengobati diabetes yang dideritanya.

PERISTIWA ini pertama kali diunggah oleh akun TikTok @T*g*S*t pada Kamis (08/08/24). Dalam video yang viral tersebut, terlihat Pak Nur, bapak kos yang dimaksud, sedang makan nasi dengan lauk daging kucing. Kejadian ini sontak menggegerkan para penghuni kos yang kucing peliharaannya mendadak hilang.

Kasus ini terbongkar ketika para penghuni kos mencium bau bangkai menyengat di sekitar kos. Saat dilakukan pemeriksaan, ditemukan bulu-bulu kucing di lokasi sumber bau tersebut. Para penghuni kos pun mulai melakukan penyelidikan sendiri yang akhirnya mengarah pada Pak Nur.

Dalam video yang beredar, salah satu penghuni kos bertanya kepada Pak Nur, “Pak, ini ya kucing saya? Emang enak bapak makan kucing?” Dengan enteng Pak Nur menjawab, “Iya. Sekarang gini, garam saja sekarang sudah gak boleh.”

Pengakuan Pak Nur bahwa ia memakan daging kucing untuk mengobati diabetesnya semakin mengejutkan. “Saya itu kalau gak makan daging (kucing) gulanya tinggi terus,” ungkapnya.

Para penghuni kos yang marah mempertanyakan mengapa Pak Nur tidak memilih daging ayam sebagai pengganti. Pak Nur pun menjawab, “Lha duitnya siapa. Maaf kalau kamu terganggu. Diabetes saya itu udah parah.”

Benarkah Daging Kucing Obat Diabetes?

Kasus ini telah menjadi sorotan publik, menimbulkan perdebatan mengenai etika dan kesehatan. Sejauh ini, tidak ada penelitian yang membuktikan bahwa daging kucing dapat mengobati diabetes. Justru, penderita diabetes disarankan untuk membatasi konsumsi protein hewani dan lebih memilih sumber protein nabati yang lebih sehat seperti kacang-kacangan, lentil, tahu, dan tempe.

Polisi Lakukan Pendalaman

Mengetahui hal viral tersebut, polisi turun tangan mendatangi lokasi kejadian menyelidiki keluhan masyarakat.

Pemilik indekos berinisial NY, 63, itu kemudian dibawa polisi untuk dimintai keterangan.

“Iya, benar. Itu viral di medsos. Kami klarifikasi yang bersangkutan mengakui bersalah,” kata Kapolsek Gunungpati Semarang, Kompol Agung Raharjo, dikutip dari JPNN, Rabu (7/8).

Kompol Agung mengatakan NY mengaku telah memakan daging kucing berulang kali. Dalam pengakuan setidaknya lebih dari 10 kali.

“Menurut yang bersangkutan untuk menurunkan sakit gula,” kata Kompol Agung.

Kini polisi terus melakukan pendalaman. Selain pemilik indekos, polisi juga memintai keterangan tiga pengekos sebagai saksi.

Tim Inafis Polrestabes Semarang juga datang ke lokasi kejadian melakukan penyelidikan. Polisi membawa tulang kucing, penanak nasi, palu, dan sabit. (Red/Isa)